Social Items


Dalam kopi ada seribu makna yang dapat terungkap, seribu cerita yang dapat terucap yang dapat memberi beribu-ribu kerinduan yang tertancap.
Karena penikmat kopi seharusnya bukan sekedar menikmati secangkir kopi, tapi juga harus mengetahui apa arti kopi. 
Manusia kopi adalah identitas baru dalam menyikapi kenikmatan secangkir kopi, yang mampu mengapresiasi secangkir kopi dengan cara yang lebih menghargai.

Karena sajian kopi tidaklah sesederhana menambahkan air pada cangkir. Ada perjalanan panjang dalam proses pengolahan biji-biji kopi sehingga mampu mendapatkan kenikmatan ketika disajikan dalam cangkir.

Dimulai dari tumbuhnya pohon dari bumi dengan pemeliharaan sang Pemilik sepenuh hati untuk menghasilkan rasa terbaik bagi penduduk bumi itu sendiri.

Dilanjutkan dengan proses panen yang memilih hanya biji terbaik yang layak konsumsi, kemudian proses pencucian biji-biji dengan metode pilihan agar karakter rasa tetap terjaga.

Hingga proses penyangraian yang dilakukan secara hati-hati untuk mendapatkan tingkat sangrai yang sempurna.

Tidak berhenti sampai disitu, penyajian secangkir kopi pun harus tetap di perhatikan segala sesuatunya.

Jumlah kopi dengan air yang harus seimbang, suhu air dengan derajat berapa yang pas untuk proses ekstraksi, metode apa dengan takaran berapa banding berapa agar karakter rasa asli biji kopi tetap ada.

Juga jenis air yang harus diperhatikan agar dapat menjadi secangkir air hitam yang penuh kenikmatan.

Belajarlah pada kopi yang mempunyai karakter yang mampu menyerap segala aroma disekitarnya dan kemudian dijadikan ciri khas yang unik baginya.

Menghargai dirinya sendiri untuk menjadi yang terbaik dengan sebanyak-banyaknya aroma yang diserap.

Manusia kopi harus mampu menyerap segala informasi tentang kehidupan, mampu menghargai setiap proses yang dijalankan. 

Dan terus menerus belajar untuk mendapatkan satu karakter unik tentang diri sendiri sehingga mampu mengeluarkan hal baik bagi lingkungan sekitar. 

Juga perhatikan kegunaan ampas kopi yang mampu menghilangkan bau-bau tidak sedap disekitarnya, layaknya menutupi aib disekitar dengan kehadirannya.

Begitupun manusia kopi yang harus hadir menjadi seseorang yang mampu menghilangkan bau-bau kebusukan dilingkungan sekitar.

Itulah kopi yang harus ditiru segala hal terkecil apapun didalamnya. Menjadi manusia kopi harus bisa menghargai hal kecil apapun dalam kehidupan, karena manusia kopi selalu berguru kepada kopi yang sudah malang melintang menjalani banyak proses untuk sebuah kesempurnaan.

Hingga akhirnya seorang manusia kopi akan mampu membuat dunia terasa indah yang selalu diiringi puisi-puisi romantis.

Seperti puisi di bawah yang berjudul "Antara Kopi, Aku dan Kamu".

Hasrat untuk mengungkapkan,
ketika aku menyandingkan secangkir kopi,
semoga membuatmu mengerti akan rasa ini. 
Bersamamu aku mengerti arti warna-warni hidup.
Tidak hanya hitam-putih
atau bahkan hitam saja sehitam kopi yang kusuka. 
Dirimu adalah warna terindah
yang mengilhami pemikiran dalam mencari kebenaran. 
Hadir sebagai pelengkap,
maksud dari proses kehidupan yang berjalan. 
Mampu meningkatkan insting pemahaman kalam kauniah,
yang banyak berhembus diantara udara. 
Kamu pilihan terbaik yang sudah ditetapkan.
Tak mampu aku menyangkal kebijaksanaan yang luar biasa dari sang pencipta. 
Mempelajarimu,
merupakan keutamaan diriku dalam berucap syukur. 
Kamu sudah sempurna dalam penciptaan,
Karya Lauhil Mahfudz yang telah ditentukan. 
Tidak harus ada negatif,
ketika syukur adalah jalan untuk selalu positif. 
Dirimu baik,
sebaik Maryam yang selalu berserah diri pada Illahi. 
Tapi aku bukanlah anaknya.
Baginda Isa yang penuh keajaiban. 
Juga bukan Baginda Dawud,
Sang raja yang penuh irama. 
Atau Baginda Sulaiman
yang mampu menaklukkan. 
Aku hanyalah aku,
yang mencoba menjadi aku
yang sebenarnya aku. 
Dan ketika aku,
itulah yang aku. 
Dirimu,
yang sudah dirimu, 
Akan selalu ada bersama aku
yang sebenar-benarnya aku.

Cerita Klasik seorang Manusia Kopi

kopilipso

Dalam kopi ada seribu makna yang dapat terungkap, seribu cerita yang dapat terucap yang dapat memberi beribu-ribu kerinduan yang tertancap.
Karena penikmat kopi seharusnya bukan sekedar menikmati secangkir kopi, tapi juga harus mengetahui apa arti kopi. 
Manusia kopi adalah identitas baru dalam menyikapi kenikmatan secangkir kopi, yang mampu mengapresiasi secangkir kopi dengan cara yang lebih menghargai.

Karena sajian kopi tidaklah sesederhana menambahkan air pada cangkir. Ada perjalanan panjang dalam proses pengolahan biji-biji kopi sehingga mampu mendapatkan kenikmatan ketika disajikan dalam cangkir.

Dimulai dari tumbuhnya pohon dari bumi dengan pemeliharaan sang Pemilik sepenuh hati untuk menghasilkan rasa terbaik bagi penduduk bumi itu sendiri.

Dilanjutkan dengan proses panen yang memilih hanya biji terbaik yang layak konsumsi, kemudian proses pencucian biji-biji dengan metode pilihan agar karakter rasa tetap terjaga.

Hingga proses penyangraian yang dilakukan secara hati-hati untuk mendapatkan tingkat sangrai yang sempurna.

Tidak berhenti sampai disitu, penyajian secangkir kopi pun harus tetap di perhatikan segala sesuatunya.

Jumlah kopi dengan air yang harus seimbang, suhu air dengan derajat berapa yang pas untuk proses ekstraksi, metode apa dengan takaran berapa banding berapa agar karakter rasa asli biji kopi tetap ada.

Juga jenis air yang harus diperhatikan agar dapat menjadi secangkir air hitam yang penuh kenikmatan.

Belajarlah pada kopi yang mempunyai karakter yang mampu menyerap segala aroma disekitarnya dan kemudian dijadikan ciri khas yang unik baginya.

Menghargai dirinya sendiri untuk menjadi yang terbaik dengan sebanyak-banyaknya aroma yang diserap.

Manusia kopi harus mampu menyerap segala informasi tentang kehidupan, mampu menghargai setiap proses yang dijalankan. 

Dan terus menerus belajar untuk mendapatkan satu karakter unik tentang diri sendiri sehingga mampu mengeluarkan hal baik bagi lingkungan sekitar. 

Juga perhatikan kegunaan ampas kopi yang mampu menghilangkan bau-bau tidak sedap disekitarnya, layaknya menutupi aib disekitar dengan kehadirannya.

Begitupun manusia kopi yang harus hadir menjadi seseorang yang mampu menghilangkan bau-bau kebusukan dilingkungan sekitar.

Itulah kopi yang harus ditiru segala hal terkecil apapun didalamnya. Menjadi manusia kopi harus bisa menghargai hal kecil apapun dalam kehidupan, karena manusia kopi selalu berguru kepada kopi yang sudah malang melintang menjalani banyak proses untuk sebuah kesempurnaan.

Hingga akhirnya seorang manusia kopi akan mampu membuat dunia terasa indah yang selalu diiringi puisi-puisi romantis.

Seperti puisi di bawah yang berjudul "Antara Kopi, Aku dan Kamu".

Hasrat untuk mengungkapkan,
ketika aku menyandingkan secangkir kopi,
semoga membuatmu mengerti akan rasa ini. 
Bersamamu aku mengerti arti warna-warni hidup.
Tidak hanya hitam-putih
atau bahkan hitam saja sehitam kopi yang kusuka. 
Dirimu adalah warna terindah
yang mengilhami pemikiran dalam mencari kebenaran. 
Hadir sebagai pelengkap,
maksud dari proses kehidupan yang berjalan. 
Mampu meningkatkan insting pemahaman kalam kauniah,
yang banyak berhembus diantara udara. 
Kamu pilihan terbaik yang sudah ditetapkan.
Tak mampu aku menyangkal kebijaksanaan yang luar biasa dari sang pencipta. 
Mempelajarimu,
merupakan keutamaan diriku dalam berucap syukur. 
Kamu sudah sempurna dalam penciptaan,
Karya Lauhil Mahfudz yang telah ditentukan. 
Tidak harus ada negatif,
ketika syukur adalah jalan untuk selalu positif. 
Dirimu baik,
sebaik Maryam yang selalu berserah diri pada Illahi. 
Tapi aku bukanlah anaknya.
Baginda Isa yang penuh keajaiban. 
Juga bukan Baginda Dawud,
Sang raja yang penuh irama. 
Atau Baginda Sulaiman
yang mampu menaklukkan. 
Aku hanyalah aku,
yang mencoba menjadi aku
yang sebenarnya aku. 
Dan ketika aku,
itulah yang aku. 
Dirimu,
yang sudah dirimu, 
Akan selalu ada bersama aku
yang sebenar-benarnya aku.

Tidak ada komentar